Notification

×

Iklan

Iklan

A D V E R T I S E M E N T

Indeks Berita

Renungan Pagi: Menjadi Pembawa Damai di Setiap Langkah

Rabu, 24 September 2025 | 06:25 WIB Last Updated 2025-09-23T23:25:06Z

Ilustrasi

Saudaraku yang terkasih, sobat muda dimanapun kita berada.


Mari kita buka pagi ini dengan merenungkan Injil Lukas 10:5: "Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini."


Ayat ini adalah bagian dari petunjuk Yesus kepada para murid-Nya yang diutus untuk memberitakan kabar baik. Sebelum mereka berbicara tentang mukjizat atau Kerajaan Surga, hal pertama yang harus mereka lakukan adalah mengucapkan salam damai. Ini bukan sekadar formalitas, melainkan inti dari misi mereka.


Mengapa damai sejahtera menjadi hal yang pertama dan utama?


  1. Damai sebagai Fondasi. Damai sejahtera, atau shalom dalam bahasa Ibrani, bukan hanya berarti ketiadaan konflik. Shalom adalah kondisi utuh, lengkap, dan harmonis. Dengan membawa damai, para murid menciptakan fondasi yang kokoh untuk setiap percakapan dan hubungan yang akan mereka bangun. Damai membuka pintu hati, meruntuhkan tembok permusuhan, dan memungkinkan benih firman Tuhan bertumbuh.
  2. Mencerminkan Karakter Kristus. Yesus sendiri adalah "Raja Damai." Dengan mengucapkan salam damai, para murid mencerminkan karakter Guru mereka. Mereka tidak datang untuk menghakimi atau menciptakan perpecahan, melainkan untuk menyatukan dan memulihkan. Damai adalah tanda pengenal sejati dari pengikut Kristus.
  3. Prioritas yang Tepat. Ayat ini mengajarkan kita tentang prioritas. Sebelum kita memulai argumen, menyalahkan, atau menuntut sesuatu, hal pertama yang harus kita bawa adalah damai. Ini berlaku untuk rumah kita, tempat kerja, atau bahkan di media sosial. Sering kali, kita terlalu fokus untuk membuktikan diri benar, sehingga lupa bahwa panggilan utama kita adalah menjadi pembawa damai

Hari ini, sebelum kita melangkah keluar dari rumah atau bahkan memulai aktivitas, mari kita niatkan h
ati kita untuk menjadi pembawa damai. Ucapkanlah salam damai kepada orang-orang terdekat, tawarkan ketenangan di tengah kekacauan, dan jadilah jembatan yang menghubungkan daripada tembok yang memisahkan.

    Mari kita berdoa agar hari ini, di mana pun kita berada, kita menjadi perpanjangan tangan damai dari Tuhan. Semoga kehadiran kita membawa keutuhan, keharmonisan, dan damai sejahtera bagi setiap orang yang kita jumpai.


    Amin.

                   
             
    close